07 Mei 2009

Menyalakan lampu hazard saat hujan

Setelah sekian lama cari cari pendapat umum, baru kali ini ketemu lagi pendapat ahli / media tentang masalah menyalakan lampu hazard saat hujan lebat di Tabloid OTOMOTIF edisi 01/XIX.

Sepertinya masih banyak pengemudi yang salah kaprah dengan menyalakan hazard pas hujan lebat. Sepertinya mereka punya keyakinan klo lampu hazard itu seperti stobo di pesawat terbang yang bisa memberikan tanda visual ada pesawat lewat ditengah awan/ kabut...

Menurut saya pribadi, bukannya tambah jelas, yang ada malah menyilaukan pengemudi mobil dibelakangnya.... Termasuk saya yang sudah capek dengan kesalahan berjamaah ini....

Ingat, lampu hazard itu adalah sampu sein (Sign) yang dinyalakan bersama sama kiri dan kanan... Masing masing berkekuatan 21watt. Jadi kalau dua berarti 42 watt. Atau hampir sama dengan satu lampu utama depan yg berkekuatan 45watt/55watt....

Jadi kebayang gak? Sudah hujan lebat warnanya putih semua, ditambah lagi di'sorot' dengan lampu kuning yang berkedip2.... !!!

Setelah pikir2, berikut ini adalah efeknya jika anda berada dibelakang di orang yang bebel ini:
1. Silau lampu kuning 42watt
2. Lampu berkedip membuat anda Kehilangan persepsi jauh/dekat (depth perception) dengan mobil si Hazard.... Saat lampu menyala, mobil terlihat dekat, saat lampu hazard padam. Mobil terlihat jauh. Jadi kalau berkedip mobil terlihat dekat,jauh,dekat,jauh,......
3. Sangat berbahaya jika ingin berbelok atau pindah lajur, karena lampu sein-nya di pakai buat hazard....
4. .Melanggar undang undang, karena sudah membuat lampu sein tidak bisa difungsikan. Dan melanggar aturan peruntukan lampu hazard

Untuk itu, barang siapa yang membaca tulisan ini dan sepakat dengan saya untuk mengakhiri kesalahan massal ini, mohon untuk menyebarluaskannya. Karena saya sendiri sudah geram dengan mitos ini....


Regards,
Ricky (Richmond Aldien)